Kali ini Saya bukan membahas komposisi susu formula bayi merk tertentu, tapi membahas komposisi susu formula untuk bayi secara umum. Jika Anda lihat iklan di televisi, maka tiap merk susu formula pastinya menonjolkan beberapa komposisi atau kandungan di dalamnya serta fungsinya. Berikut ini beberapa kandungan yang sering dipromosikan dalam susu formula bayi.
AA (Arachidonic Acid)
Biasa disebut juga dengan AHA atau ARA, merupakan unsur yang berperan dalam pembentukan jaringan otak sehingga sangat penting bagi perkembangan otak bayi disamping untuk membantu kecerdasan bayi dan juga merangsang perkembangan syaraf mata.
DHA (Docosahexaenoic Acid)
DHA berfungsi juga dalam membantu perkembangan otak dan indera penglihatan. Badan dunia WHO dan FAO merekomendasikan adanya kandungan AA dan DHA pada tiap susu formula.
LA (Linoleic Acid)
Merupakan asam lemak yang berfungsi untuk perkembangan otak dan mental bayi.
FOS (Fructo Oligo Sakarida) dan GOS (Galakto Oligo Sakarida)
Fungsi keduanya adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah bakteri baik, serta membatasi jumlah bakteri yang tidak baik selain juga digunakan untuk sistem pencernaan bayi agar semakin baik dan sehat.
Beta karotene dan Lactoferin
Beta karotene dan laktoferin berfungsi sebagai anti oksidan serta meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.
Kolin
Merupakan bagian dari vitamin B yang berfungsi kolin untuk mencegah membran sel agar tidak mudah bocor atau rapuh, sehingga proses peremajaan sel berjalan baik.
Prebiotik
Fungsi prebiotik adalah untuk menyempurnakan sistem pencernaan bayi dan bayi terhindar dari sembelit.
Omega 3 dan Omega 6
Kedua asam lemak tersebut termasuk jenis lemak tak jenuh ganda yang tidak dapat dihasilkan tubuh kita. Asam lemak ini mempunyai fungsi yang saling berkaitan. Keduanya berfungsi untuk memelihara kesehatan rambut, kulit, kuku, hormon, dan mencegah kerusakan sel.
Dengan mengetahui dan membaca komposisi yang terdapat pada susu formula, diharapkan Anda tidak salah memilih susu formula untuk bayi. Jangan melihat harga atau banyaknya tayangan iklan yang berseliweran di televisi, tapi perhatikan kandungannya serta nomor registrasi BPOM.
AA (Arachidonic Acid)
Biasa disebut juga dengan AHA atau ARA, merupakan unsur yang berperan dalam pembentukan jaringan otak sehingga sangat penting bagi perkembangan otak bayi disamping untuk membantu kecerdasan bayi dan juga merangsang perkembangan syaraf mata.
DHA (Docosahexaenoic Acid)
DHA berfungsi juga dalam membantu perkembangan otak dan indera penglihatan. Badan dunia WHO dan FAO merekomendasikan adanya kandungan AA dan DHA pada tiap susu formula.
LA (Linoleic Acid)
Merupakan asam lemak yang berfungsi untuk perkembangan otak dan mental bayi.
FOS (Fructo Oligo Sakarida) dan GOS (Galakto Oligo Sakarida)
Fungsi keduanya adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah bakteri baik, serta membatasi jumlah bakteri yang tidak baik selain juga digunakan untuk sistem pencernaan bayi agar semakin baik dan sehat.
Beta karotene dan Lactoferin
Beta karotene dan laktoferin berfungsi sebagai anti oksidan serta meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.
Kolin
Merupakan bagian dari vitamin B yang berfungsi kolin untuk mencegah membran sel agar tidak mudah bocor atau rapuh, sehingga proses peremajaan sel berjalan baik.
Prebiotik
Fungsi prebiotik adalah untuk menyempurnakan sistem pencernaan bayi dan bayi terhindar dari sembelit.
Omega 3 dan Omega 6
Kedua asam lemak tersebut termasuk jenis lemak tak jenuh ganda yang tidak dapat dihasilkan tubuh kita. Asam lemak ini mempunyai fungsi yang saling berkaitan. Keduanya berfungsi untuk memelihara kesehatan rambut, kulit, kuku, hormon, dan mencegah kerusakan sel.
Dengan mengetahui dan membaca komposisi yang terdapat pada susu formula, diharapkan Anda tidak salah memilih susu formula untuk bayi. Jangan melihat harga atau banyaknya tayangan iklan yang berseliweran di televisi, tapi perhatikan kandungannya serta nomor registrasi BPOM.
Tag :
komposisi susu
