Kalau Anda pengguna kecap selain Bango, lantas ada orang lain memakai kecap Bango, pasti Anda bertanya apa sih keunggulan kecap Bango tersebut ? Nah sebelum Saya membahas apa keunggulannya dibandingkan dengan kecap merk lain, silahkan baca info mukaddimah di bawah ini.
Menurut sejarah, pabrik Kecap Bango didirikan sejak tahun 1928. Bahkan Pemuda yang mengadakan pertemuan untuk Sumpah Pemuda tahun itu katanya makan dengan kecap Bango. Awalnya Kecap Bango dibuat sebagai usaha kecil di rumah dan langsung dijual di depan rumah. Namun sekarang ini Kecap Bango sudah diproduksi dengan cara modern dan juga sudah halal.
Varian Kecap Bango, ada yang manis, sedang dan asin. Kecap Bango dimiliki dan diproduksi secara profesional oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. Kecap Bango memiliki keunggulan yaitu dibuat dengan menggunakan kacang kedelai hitam, jadi rasanya lebih mantap.
Bahan baku yang digunakan dalam kecap Bango adalah kedelai hitam, gula kelapa, garam, dan air. Kacang kedelai hitam difermentasi selama beberapa bulan, sehingga akan menghasilkan rasa yang berbeda dari kecap yang dibuat dengan metode kombinasi kimia atau fermentasi dan kimia.
Sejak awal tahun 2000-an, Unilever telah berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada untuk menghasilkan kedelai hitam berkualitas baik yang disebut Malika. Kedelai ini menjadi cita rasa dan merek Kecap Bango. Profesor Mary Astuti, penemu dan peneliti kedelai Mallika dan Profesor dari Fakultas Teknologi Pertanian, UGM, menunjukkan bahwa kedelai hitam Mallika memiliki banyak keunggulan dibanding varietas kedelai lainnya. Selain lebih tahan terhadap stres fisik dan serangan penyakit, kedelai hitam Mallika juga bergizi.
Dengan sikap pemasaran yang agresif, Bango sekarang ada di semua kota di Indonesia. Bango juga diekspor ke negara-negara di Asia Tenggara dan Arab Saudi. Kekuatan distribusi Unilever di dalam dan luar negeri adalah kunci penetrasi Bango. Meskipun ekspornya bagus, Bango masih memprioritaskan permintaan domestik yang tinggi.
Di mata konsumen, Kecap Bango memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang mengatakan kalau Kecap Bango lebih cocok untuk bumbu masakan, karena lebih tebal dari kecap lain. Bango tidak cocok untuk saus meja. Bango lebih cocok untuk masakan seperti semur, nasi goreng, dan mie goreng.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/jack_soetopo/kecap-bango-no-1-di-indonesia_5500bb05a33311c56f51204d
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecap_Bango
http://kenziekrist.blogspot.co.id/2010/12/perbandingan-1-produk-3-merk.html
Menurut sejarah, pabrik Kecap Bango didirikan sejak tahun 1928. Bahkan Pemuda yang mengadakan pertemuan untuk Sumpah Pemuda tahun itu katanya makan dengan kecap Bango. Awalnya Kecap Bango dibuat sebagai usaha kecil di rumah dan langsung dijual di depan rumah. Namun sekarang ini Kecap Bango sudah diproduksi dengan cara modern dan juga sudah halal.
Varian Kecap Bango, ada yang manis, sedang dan asin. Kecap Bango dimiliki dan diproduksi secara profesional oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. Kecap Bango memiliki keunggulan yaitu dibuat dengan menggunakan kacang kedelai hitam, jadi rasanya lebih mantap.
Bahan baku yang digunakan dalam kecap Bango adalah kedelai hitam, gula kelapa, garam, dan air. Kacang kedelai hitam difermentasi selama beberapa bulan, sehingga akan menghasilkan rasa yang berbeda dari kecap yang dibuat dengan metode kombinasi kimia atau fermentasi dan kimia.
Sejak awal tahun 2000-an, Unilever telah berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada untuk menghasilkan kedelai hitam berkualitas baik yang disebut Malika. Kedelai ini menjadi cita rasa dan merek Kecap Bango. Profesor Mary Astuti, penemu dan peneliti kedelai Mallika dan Profesor dari Fakultas Teknologi Pertanian, UGM, menunjukkan bahwa kedelai hitam Mallika memiliki banyak keunggulan dibanding varietas kedelai lainnya. Selain lebih tahan terhadap stres fisik dan serangan penyakit, kedelai hitam Mallika juga bergizi.
Dengan sikap pemasaran yang agresif, Bango sekarang ada di semua kota di Indonesia. Bango juga diekspor ke negara-negara di Asia Tenggara dan Arab Saudi. Kekuatan distribusi Unilever di dalam dan luar negeri adalah kunci penetrasi Bango. Meskipun ekspornya bagus, Bango masih memprioritaskan permintaan domestik yang tinggi.
Di mata konsumen, Kecap Bango memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang mengatakan kalau Kecap Bango lebih cocok untuk bumbu masakan, karena lebih tebal dari kecap lain. Bango tidak cocok untuk saus meja. Bango lebih cocok untuk masakan seperti semur, nasi goreng, dan mie goreng.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/jack_soetopo/kecap-bango-no-1-di-indonesia_5500bb05a33311c56f51204d
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecap_Bango
http://kenziekrist.blogspot.co.id/2010/12/perbandingan-1-produk-3-merk.html
Tag :
Kecap
